Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Branding Biology” dalam Konteks Keanekaragaman Wallacea. Acara ini menghadirkan dua narasumber terkemuka, yaitu Prof. Drs. Jatna Supriatna, Ph.D. dan Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., yang akan berbagi wawasan mengenai strategi branding dalam bidang biologi, khususnya dalam konteks keanekaragaman hayati Wallacea.

Forum Group Discussion (FGD) ini diselenggarakan pada Selasa, 18 Maret 2025, di Departemen Biologi FMIPA Universitas Hasanuddin dengan format hibrid (luring dan daring). Dalam kegiatan ini, Ketua Departemen Biologi, Ibu Dr. Magdalena Litaay, M.Sc., menekankan bahwa FGD ini merupakan langkah strategis dalam mendukung proses akreditasi ASIIN untuk Program Studi Sarjana Biologi.
Dalam sambutannya, beliau menggarisbawahi pentingnya masukan dari berbagai pihak untuk memperkuat posisi dan branding Biologi, khususnya dalam konteks wilayah Wallacea. Sementara itu, Wakil Dekan I FMIPA Universitas Hasanuddin, Bapak Dr. Khaeruddin, M.Si., menyampaikan bahwa Program Studi Biologi memiliki peluang besar untuk memanfaatkan kekayaan biodiversitas Wallacea “salah satu yang tertinggi di dunia” sebagai penguatan dibidang akademik dan penelitian serta sebagai daya tarik utama bagi calon mahasiswa. Beliau juga mewakili Dekan FMIPA secara resmi membuka FGD Branding Biologi ini.

Prof. Drs. Jatna Supriatna, Ph.D., seorang zoologist dan conservation biologist dari Research Center for Climate Change (RCCC) Universitas Indonesia, menjadi pemateri pertama dalam FGD ini dengan membawakan materi berjudul “Unhas dan Wallacea: Pusat Unggulan Dunia Keanekaragaman Hayati.” Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan energi yang luar biasa, dengan Sulawesi sebagai salah satu wilayah yang berpotensi besar dalam konteks Wallacea.
Program Studi Biologi dapat memanfaatkan keanekaragaman hayati di kawasan Wallacea, baik dalam bidang pendidikan maupun terutama dalam riset dan penelitian. Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa Prodi Biologi Unhas memiliki peluang besar dalam mengeksplorasi potensi Wallacea, terutama karena tingkat endemisitasnya yang menjadikan Indonesia berada di peringkat kedua dunia setelah Brazil. Oleh karena itu, memperkuat branding Biologi dengan Wallacea sangatlah penting, terutama sebagai langkah strategis dalam pengembangan pendidikan dan kerja sama internasional.

Pemateri kedua, Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc., selaku Ketua Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) dan Dekan Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, membawakan materi berjudul “Peningkatan Rekognisi Biologi Unhas melalui Pengembangan dan Kerja Sama Akademik Internasional.”.
Dalam pemaparannya, Prof. Budi menekankan bahwa sebagai disiplin ilmu yang mempelajari organisme hidup dan proses vitalnya, Biologi memerlukan strategi branding yang kuat, terutama melalui riset.
Berbagai aspek penting turut berperan dalam pengembangan ilmu Biologi, termasuk penjaminan mutu, publikasi di jurnal nasional dan internasional, peran alumni, serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam konservasi dan biodiversitas, khususnya dalam konteks Biologi Unhas yang berada di kawasan Wallacea.
Dengan menerapkan strategi tersebut, Biologi dapat berkembang menjadi ilmu yang dinamis dan adaptif, mampu berintegrasi dengan kemajuan teknologi, serta mendorong inovasi dalam riset guna membangun masa depan Biologi yang lebih maju dan berdaya saing global.

Selanjutnya, para staf dosen, mahasiswa, dan alumni yang hadir, baik secara luring maupun daring, aktif berpartisipasi dengan mengajukan berbagai pertanyaan, saran, dan masukan terkait branding Biologi serta kawasan Wallacea.
Salah satu alumni, Pak Sudirman, menekankan pentingnya kepemimpinan yang kuat (strong leadership) dan penyusunan roadmap bagi Biologi Universitas Hasanuddin guna mempermudah pengajuan proposal kepada Rektor. Diskusi ini berfokus pada aspek biodiversitas, potensi keanekaragaman hayati, pembangunan berkelanjutan, serta peluang kolaborasi riset, dengan tujuan memperkuat peran Biologi dalam konteks akademik dan global.

Kegiatan FGD ini diakhiri dengan sesi foto bersama yang melibatkan para pemateri, dosen, staf tenaga kependidikan, alumni, serta mahasiswa yang turut hadir dalam acara ini.
Penulis: Nenis Sardiani, S. Si., M. Si.