/** * The header for our theme * * This is the template that displays all of the section and everything up until
* * @link https://developer.wordpress.org/themes/basics/template-files/#template-partials * * @package Newsmatic */ use Newsmatic\CustomizerDefault as ND; ?> Roadmap Riset – Bachelor's Program in Biology FMIPA Universitas Hasanuddin

Roadmap Riset

Kelompok Keilmuan Botani

Salah satu kegiatan riset utama dari kelompol Keilmuan Botani adalah melakukan eksplorasi plasma nutfah dan pengembangan varietas unggulan Padi Aromatik Lokal di Sulawesi Selatan. Hasil riset yang telah dicapai dalam 3 tahun terakhir: koleksi plasma nutfah padi aromatik lokal (2013), Analisis Kandungan Kimia dan deteksi gen aromatik pada plasma nutfah padi lokal (2014), analisis ketahanan padi aromatik terhadap penyakit dan deteksi gen-gen potensial pada padi aromatik (2015).

Pada tahun 2016, kegiatan riset difokuskan pada perakitan padi aromatik unggul dan optimalisasi potensi produksi dengan pemanfaatan bioteknologi. Selanjutnya akan dilakukan pemilihan kandidat varietas padi aromatik unggul dengan produktifitas tinggi (2017). Tahap akhir adalah memilih kandidat varietas padi aromatik unggul yang akan dikembangkan lebih lanjut (2018). Diharapkan pada beberapa tahun mendatang akan didapatkan padi aromatik unggul dengan produktifitas tinggi dan tahan terhadap penyakit.

Kegiatan riset lain yang dilakukan kelompok keilmuan Botani adalah pengembangan potensi jagung lokal Sulawesi untuk pembentukan calon varietas jagung  yang memiliki kandungan provitamin A; studi kemampuan daya serap senyawa polutan dan bahan pencemar dari berbagai jenis tumbuhan berdasarkan karakteristik morfologi (tipe daun) dan anatomi (tipe stomata); eksplorasi tumbuhan lokal berkhasiat obat dan lain-lain.

Kelompok Keilmuan Zoologi

Kegiatan riset dari kelompok keilmuan Zoologi saat ini difokuskan pada identifikasi dan implementasi potensi pemanfaatan ekstrak cacing tanah Lumbricus rubellus untuk meningkatkan hemoglobin darah, senyawa antibakteri, antiinflamasi dan lain-lain. Hasil riset yang telah diterapkan di masyarakat adalah pemanfaatan cacing tanah dalam produksi pupuk organik cair. Sedangkan produk riset yang telah dipatenkan dan dipasarkan adalah kapsul suplemen kesehatan yang berasal dari ekstrak cacing tanah. Produk ini diberi nama “Biovermizh”.

Kegiatan riset lainnya adalah melakukan penelitian tentang pengaruh nutrisi kerang terhadap hormon FSH dan kadar estrogen pada wanita serta identifikasi senyawa bioaktif pada kerang.

Kelompok Keilmuan Genetika

Topik riset utama dari kelompok keilmuan Genetika dalam 3 tahun terakhir adalah kloning dan pemanfaatan ekspresi Gen E8 KDA Mycobacterium tuberculosis sebagai Antigen Kit Diagnostik Tuberculosis Laten. Kegiatan riset yang telah dilakukan mencakup: kloning gen pengkode antigen 38 kDa ke vektor kloning (2013), kloning gen pengkode antigen 38 kDa ke vektor ekspresi (2014), Over ekspresi protein rekombinan 38 kDa (2015) dan pengujian imunoreaktivitas protein rekombinan terhadap serum penderita TB aktif, kontak dan sehat (2016).

Selanjutnya, riset yang akan dilakukan adalah komersialisasi kit skala kecil berbasis protein untuk TB laten (2017) dan komersialisasi kit skala besar berbasis protein untuk TB laten (2018).

Tema riset lainnya yang dilakukan oleh kelompok keilmuan genetika adalah pengembangan keknologi Xenotransplantasi Gen Germinal dalam upaya konservasi  Ikan Pelangi Sulawesi melalui optimasi preparasi sel testikular ikan Pelangi Sulawesi dan identifikasi potensi kandidat resepien Ikan.

Kelompok Keilmuan Mikrobiologi

Riset kelompok keilmuan Mikrobiologi secara umum difokuskan pada tiga tema utama, yaitu: identifikasi potensi pemanfaatan bakteri dan senyawa anti bakteri, pemanfaatan bakteri untuk menghasilkan produk pangan, kesehatan, rehabilitasi lingkungan dan industri serta riset tentang sumber energi ramah lingkungan (bioethanol dan biofuel).

Salah satu tema riset dari kelompok keilmuan ini adalah pemanfaatan potensi bakteri dari limbah pabrik gula sebagai penghasil bahan baku bioplastik terdegradasi Polybetahidroksibutirat. Kegiatan riset yang telah dilakukan selama 3 tahun terakhir adalah isolasi bakteri yang potensial menghasilkan PHB dari limbah pabrik gula (2013), karakterisasi molekuler dan optimalisasi kondisi pertumbuhan bakteri penghasil PHB (2014), ekplorasi substrat untuk produksi serta sumber C, N, P,  optimum produksi PHB (2015) dan Produksi PHB serta karakterisasi kimia dan fisika PHB (2016). Tahapan riset yang akan dilakukan selanjutnya adalah kajian molekuler dengan deteksi gen penghasil PHB dari bakteri unggul (2017) dan kajian potensi produksi dengan skala industri (2018).

Tema riset lain yang dilakukan adalah aplikasi sedimen wetland sebagai sumber inoculum bakteri untuk bioremediasi Air Asam Tambang (AAT) sebagai alternatif  dalam menanggulangi pencemaran limbah industri pertambangan. Dalam bidang mikrobiologi pangan  industri dan kesehatan, kegiatan riset yang dilakukan mencakup: pengembangan produk VCO berupa sabun untuk kesehatan kulit wajah, peningkatan kualitas pakan ternak ayam dengan penambahan probiotik, isolasi senyawa bioaktif dari algae, sponges, hydroid, tunikata dan hewan laut lainnya serta pengembangan bioethanol sebagai sumber energi ramah lingkungan.

Kelompok Keilmuan Lingkungan dan Kelautan

Secara umum riset kelompok keilmuan lingkungan dan kelautan difokuskan pada beberapa tema yaitu: pembentukan database ekologi flora fauna akuatik dan terestrial di Sulawesi Selatan, kajian konservasi flora fauna endemik dan langka, studi keragaman hayati pada ekosistem hutan tropis, hutan pantai, mangrove, lamun, terumbu karang, daerah urban dan pulau-pulau kecil.

Riset bidang ekologi serangga dan entomologi mencakup: inventarisasi pakan dan sebaran kupu-kupu di Sulawesi Selatan, serta studi populasi, sebaran dan aspek biologi dari beberapa spesies nyamuk pembawa penyakit pada manusia.

Saat ini, kegiatan riset jangka panjang kelompok keilmuan Lingkungan dan Kelautan juga dilakukan dengan berbagai instansi seperti: kajian tentang gangguan burung terhadap aktifitas penerbangan pesawat udara (birdstrike) di bandara Internasional Sultan Hasanuddin bekerja sama dengan PT Angkasapura, ekspedisi NKRI di Sulawesi (2013), Nusa Tenggara (2015) dan Papua Barat (2016) bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat serta studi potensi ekowisata Karst Maros-Pangkep bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.